Banyak pengusaha pemula dan muda
memulai usaha dengan modal yang berasal dari kantong mereka sendiri.
Memulai usaha dengan modal sendiri memiliki tantangannya sendiri
khususnya mengatur dan memisahkan antara keuangan usaha dan pribadi.
Edward Wacks, seorang penasihat
keuangan mengatakan bahwa ketidakmampuan memisahkan antara keuangan
pribadi dan keuangan bisnis sang pemilik dapat menimbulkan dampak buruk
bagi bisnis di masa depan.
Sebagai contoh jika kita membayar
biaya-biaya usaha dengan dana pribadi dan sebaliknya, hal ini akan
menimbulkan kebingungan dalam pencatatan akuntansi sehingga kita tak
memiliki gambaran jelas seberapa sehat keuangan usaha kita sebenarnya.
Hal ini juga akan menimbulkan masalah dalam hal pajak.
Risiko lain yang bisa muncul akibat
ketidakmampuan kita dalam memisahkan keuangan usaha dan pribadi yaitu
aset-aset pribadi kita tidak terproteksi jika usaha kita mendapat
tuntutan hukum dari pihak lain, atau kita tak dapat mengembalikan
pinjaman dari pihak kreditor seperti bank.
Jelaslah bahwa manajemen keuangan
bahkan dalam bentuk sesederhana memisahkan keuangan pribadi dan usaha
amatlah penting bagi pengusaha jika ingin usaha miliknya maju dan
sukses.
Berikut adalah tiga tips keuangan mudah yang dapat dilaksanakan pemilik usaha untuk bisa memisahkan anatara keuangan pribadi dan usahanya. Tips Keuangan Bagi Pengusaha Muda : Bagaimana Cara Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis"
Ini adalah langkah besar pertama
untuk dapat memisahkan antara keuangan pribadi dan bisnis. Langkah yang
terlihat sederhana ini akan membuat perbedaan besar dalam manajemen
keuangan pemilik usaha. Banyak keuntungan yang akan didaptkan dengan
memiliki rekening bank terpisah untuk masing-masing tujuan, khususnya
dalam masalah pajak. Edward Wacks mengatakan bahwa hal kesalahan yang
sering dilakukan oleh pengusaha muda dan pemula yaitu menggunakan
rekening pridabi mereka untuk bisnis alih-alih membuat rekening
terpisah.
Untuk mencegah diri kita lalai atau
enggan dalam membuat rekening terpisah, Wacks menyarankan kita
membayangkan bahwa kita memiliki seorang rekan bisnis. Tidaklah mungkin
rekan bisnis kita akan membayari belanjaan mingguan kita atau memberi
kita uang untuk bersenag-senang. Hal ini juga dapat mencegah kita dari
mengambil uang dari rekening untuk keperluan personal untuk bisnis
kita.
3. Buat dan gunakan kartu kredit yang berbeda.
Untuk urusan uang plastik, milikilah
satu kartu khusus untuk keperluan pribadi dan satu lagi khusus untuk
keperluan bisnis. Jika tidak berbuat demikian memisahkan mana tagihan
personal dan mana yang bisnis akan sangat memusingkan dan dapat
membahayakan usaha kita. Bijaklah dalam menggunakan kartu kredit. Selalu
bayar lunas tagihan kita dan bukan hanya membayar tagihan minimum
saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar