ekonomi Perbankan (Economics
of Banking) bersama-sama dengan Ekonomi Moneter (Economics of Money) dan
Ekonomi Keuangan (Economics of Finance) sesungguhnya bertumpu pada
satu poros, yaitu uang. Hanya saja masing-masing melihat uang. dari sudut
pandang yang berbeda.
Ekonomi Moneter melihat uang
dari sudut uang sebagai alat, yang mencakup timbulnya uang, bentuk uang, bahan
yang digunakan untuk membuat uang dan siapa yang menciptakannya. Kajian ini
bersifat positif deskriptif tentang uang.
Pembahasan mengenai penciptaan
uang tidak bisa dilepaskan dari lembaga yang berhak untuk menciptakan uang,
khususnya bank. Itulah sebabnya penyajian Ekonomi Moneter seringkali
dirangkaikan dan digabungkan dengan Ekonomi Perbankan. Hal itu antara lain
tampak pada judul buku berikut ini: The Economics of Money, Banking and
Financial Markets (Frederic S. Mishkin, 1992); Money, Banking, and
Financial Markets (Lloyd B. Thomas, 1996); The Economics of Money and
Banking (Stephen M. Goldfeld and Lester V. Chandler, 1986), yang
diterjemahkkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Danny Hutabarat, Fakultas Ekonomi
Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, menjadi Ekonomi Uang dan Bank, begitu
pula Ekonomi Uang dan Bank (Insukindro, 1995).
Ekonomi Moneter melihat uang
dari sudut uang sebagai alat, yang mencakup timbulnya uang, bentuk uang, bahan
yang digunakan untuk membuat uang dan siapa yang menciptakannya.
Uang memang ibarat darah dalam
tubuh manusia, yang mempunyai dampak terhadap kehidupan ekonomi, seperti
produksi,kesempatan kerja, penghasilan , konsumsi, tabungan, dll. Sementara
itu, nilainya bisa berubah-ubah, yang acapkali sulit diprediksi,sehingga
disebut sebagai money conundrum atau money illusion.
Pembahasan ini tergolong
bersifat positif analitis. Akibat dari dampak uang dan fluktuasi nilainya,
perlu diambil kebijakan untuk menentukan seberapa besar semestinya penawaran
uang dalam rangka pencapaian tujuan tertentu. Masalah ini merupakan pengkajian
yang bersifat normatif.
Sebaliknya Ekonomi Keuangan
meninjau uang dari sudut penggunaan uang. Hal ini menjadi pusat perhatian dari
semua rumah tangga, baik rumah tangga keluarga, perusahaan maupun negara. Dalam
hubungan ini, masing-masing rumah tangga berhadapan dengan masalah dari mana
memperoleh uang dan berapa besar uang yang akan dialokasikan untuk membiayai
kebutuhan rumah tangganya. Kajian ini bersifat positif deskriptif.
Persoalan selanjutnya, masih
perlu dihitung dengan cermat, sumber dana mana yang paling menguntungkan,
dilihat dari sudut bunga, jangka waktu, dll. Perhitungan ini merupakan bidang
kajian dari maternatika keuangan (mathematics of finance). Bahkan
tidak cukup hanya perhitungan secara matematik dan catatan-catatan saja,
melainkan semuanya harus diadministrasikan secara tertib dan sistematis dalam
wujud administrasi keuangan (financial administration) atau akuntansi
keuangan (financial accounting). Selain itu, diperlukan juga adanya
perencanaan yang cermat mengenai penerimaan dan pengeluaran, yang dituangkan
dalam anggaran pendapatan atau penerimaan dan biaya atau pengeluaran (financial
budget), dan selanjutnya diikuti dengan pengawasan keuangan (financial
control). Pembahasan ini tergolong positif analitis. Sernentara itu,
penentuan penggunaan uang untuk mencapai tujuan tertentu merupakan pembahasan
yang bersifat normatif
Pembahasan Ekonomi Perbankan
dari sudut positif deskriptif mencakup sejarah terjadinya bank, arti dan fungsi
bank, organisasi dan sistem perbankan. Ditinjau dari sudut positif analitis,
pembahasannya meliputi bagaimana bank memperoleh sumber dana dan bagaimana bank
menggunakan dana itu. Hal ini disebut operasi kredit bank. Pembahasan dari segi
normatif memberi pedoman tentang kebijakan bank untuk mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan uraian di atas,
pembahasan Ekonomi Perbankan harus dilakukan dari dua sisi, yaitu di satu pihak
bank sebagai lembaga pencipta uang (khususnya uang giral) dan di lain pihak
bank sebagai suatu rumah tangga perusahaan. Oleh karena itu, sebagian
pembahasan Ekonomi Perbankan terkait dengan Ekonomi Moneter dan sebagian lagi
menyentuh Ekonomi Keuangan. Dengan demikian kedudukan Ekonomi Perbankan
berada di tengah-tengah, di antara Ekonomi Moneter dan Ekonomi Keuangan.
Secara diagramatik keterkaitan
ketiga bidang itu dapat digambarkan pada bagan berikut.
Bagan diatas secara jelas
menggambarkan keterkaitan antara Ekonomi Perbankan dengan Ekonomi Moneter di
satu sisi dan Ekonomi Keuangan di sisi lain. Hubungan antara Ekonomi Perbankan
dengan Ekonomi Moneter lebih kuat dan bersifat timbale balik. Dalam hal
penciptaan uang, Ekonomi Moneter memberikan kontribusi pada Ekonomi Perbankan.
Analisis dan kebijakan moneter bisa memberikan indikasi tentang permintaan dan
penawaran uang.
Sebaliknya, berkenaan dengan
penerapan kebijakan moneter, pastilah harus dilakukan melalui sistem perbankan.
lni berarti Ekonomi Perbankan sangat berperan dalam pelaksanaan kebijakan
moneter. Lembaga Keuangan Lainnya, sebenarnya juga bisa ditinjau dari sudut
positif deskriptif analitis dan normatif. Bahkan aspek analitisnya menggunakan
instrumen formula matematis yang semakin canggih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar