Senin, 23 Desember 2013

Ekonomi & Lingkungan: Hubungan Perbankan, Moneter dan Keuangan



ekonomi Perbankan (Economics of Banking) bersama-sama dengan Ekonomi Moneter (Economics of Money) dan Ekonomi Keuangan (Economics of Finance) sesungguhnya bertumpu pada satu poros, yaitu uang. Hanya saja masing-masing melihat uang. dari sudut pandang yang berbeda.
Ekonomi Moneter melihat uang dari sudut uang sebagai alat, yang mencakup timbulnya uang, bentuk uang, bahan yang digunakan untuk membuat uang dan siapa yang menciptakannya. Kajian ini bersifat positif deskriptif tentang uang.
Pembahasan mengenai penciptaan uang tidak bisa dilepaskan dari lembaga yang berhak untuk menciptakan uang, khususnya bank. Itulah sebabnya penyajian Ekonomi Moneter seringkali dirangkaikan dan digabungkan dengan Ekonomi Perbankan. Hal itu antara lain tampak pada judul buku berikut ini: The Economics of Money, Banking and Financial Markets (Frederic S. Mishkin, 1992); Money, Banking, and Financial Markets (Lloyd B. Thomas, 1996); The Economics of Money and Banking (Stephen M. Goldfeld and Lester V. Chandler, 1986), yang diterjemahkkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Danny Hutabarat, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, menjadi Ekonomi Uang dan Bank, begitu pula Ekonomi Uang dan Bank (Insukindro, 1995).
Ekonomi Moneter melihat uang dari sudut uang sebagai alat, yang mencakup timbulnya uang, bentuk uang, bahan yang digunakan untuk membuat uang dan siapa yang menciptakannya.
Uang memang ibarat darah dalam tubuh manusia, yang mempunyai dampak terhadap kehidupan ekonomi, seperti produksi,kesempatan kerja, penghasilan , konsumsi, tabungan, dll. Sementara itu, nilainya bisa berubah-ubah, yang acapkali sulit diprediksi,sehingga disebut sebagai money conundrum atau money illusion.
Pembahasan ini tergolong bersifat positif analitis. Akibat dari dampak uang dan fluktuasi nilainya, perlu diambil kebijakan untuk menentukan seberapa besar semestinya penawaran uang dalam rangka pencapaian tujuan tertentu. Masalah ini merupakan pengkajian yang bersifat normatif.
Sebaliknya Ekonomi Keuangan meninjau uang dari sudut penggunaan uang. Hal ini menjadi pusat perhatian dari semua rumah tangga, baik rumah tangga keluarga, perusahaan maupun negara. Dalam hubungan ini, masing-masing rumah tangga berhadapan dengan masalah dari mana memperoleh uang dan berapa besar uang yang akan dialokasikan untuk membiayai kebutuhan rumah tangganya. Kajian ini bersifat positif deskriptif.
Persoalan selanjutnya, masih perlu dihitung dengan cermat, sumber dana mana yang paling menguntungkan, dilihat dari sudut bunga, jangka waktu, dll. Perhitungan ini merupakan bidang kajian dari maternatika keuangan (mathematics of finance). Bahkan tidak cukup hanya perhitungan secara matematik dan catatan-catatan saja, melainkan semuanya harus diadministrasikan secara tertib dan sistematis dalam wujud administrasi keuangan (financial administration) atau akuntansi keuangan (financial accounting). Selain itu, diperlukan juga adanya perencanaan yang cermat mengenai penerimaan dan pengeluaran, yang dituangkan dalam anggaran pendapatan atau penerimaan dan biaya atau pengeluaran (financial budget), dan selanjutnya diikuti dengan pengawasan keuangan (financial control). Pembahasan ini tergolong positif analitis. Sernentara itu, penentuan penggunaan uang untuk mencapai tujuan tertentu merupakan pembahasan yang bersifat normatif
Pembahasan Ekonomi Perbankan dari sudut positif deskriptif mencakup sejarah terjadinya bank, arti dan fungsi bank, organisasi dan sistem perbankan. Ditinjau dari sudut positif analitis, pembahasannya meliputi bagaimana bank memperoleh sumber dana dan bagaimana bank menggunakan dana itu. Hal ini disebut operasi kredit bank. Pembahasan dari segi normatif memberi pedoman tentang kebijakan bank untuk mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan uraian di atas, pembahasan Ekonomi Perbankan harus dilakukan dari dua sisi, yaitu di satu pihak bank sebagai lembaga pencipta uang (khususnya uang giral) dan di lain pihak bank sebagai suatu rumah tangga perusahaan. Oleh karena itu, sebagian pembahasan Ekonomi Perbankan terkait dengan Ekonomi Moneter dan sebagian lagi menyentuh Ekonomi Keuangan. Dengan  demikian kedudukan Ekonomi Perbankan berada di tengah-tengah, di antara Ekonomi Moneter dan Ekonomi Keuangan.
Secara diagramatik keterkaitan ketiga bidang itu dapat digambarkan pada bagan berikut.
Bagan diatas secara jelas menggambarkan keterkaitan antara Ekonomi Perbankan dengan Ekonomi Moneter di satu sisi dan Ekonomi Keuangan di sisi lain. Hubungan antara Ekonomi Perbankan dengan Ekonomi Moneter lebih kuat dan bersifat timbale balik. Dalam hal penciptaan uang, Ekonomi Moneter memberikan kontribusi pada Ekonomi Perbankan. Analisis dan kebijakan moneter bisa memberikan indikasi tentang permintaan dan penawaran uang.
Sebaliknya, berkenaan dengan penerapan kebijakan moneter, pastilah harus dilakukan melalui sistem perbankan. lni berarti Ekonomi Perbankan sangat berperan dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Lembaga Keuangan Lainnya, sebenarnya juga bisa ditinjau dari sudut positif deskriptif analitis dan normatif. Bahkan aspek analitisnya menggunakan instrumen formula matematis yang semakin canggih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar